April 9 2019
Sendi menjadi bengkak karena cairan yang menumpuk ~ Rematik bukanlah penyakit genetik, jadi siapa saja bisa terkena tidak memandang ras dan kelompok umur tertentu (meskipun kebanyakan kasus dilaporkan paling sering terjadi di usia antara 30 - 60 tahun) dan wanita lebih sering terkena dibanding laki-laki.
Pada penyakit rematik jenis Rheumatoid arthritis (RA) sistem imun atau pertahanan tubuh mengalami gangguan sehingga malah menyerang sendi tubuh itu sendiri. Kondisi ini disebut dengan gangguan autoimun. Ketika sendi-sendi diserang oleh sistem imun maka terjadilah peradangan dan kerusakan pada sendi sehingga memunculkan berbagai gejala rematik yang berupa nyeri sendi, kekakuan sendi, dan pembengkakan.
Gejala Rematik tahap awal
Pada tahap awal penyakit rematik (Rheumatoid arthritis) memiliki ciri-ciri khas sebagai berikut:
Sendi kaku di pagi hari. Kekakuan sendi yang terutama muncul di pagi hari adalah gejala utama rematik pada sebagain besar pasien RA. Sendi yang paling sering terlibat adalah kedua pergelangan dan jari-jari tangan, pergelangan kaki, sendi bahu, dan lutut. Semakin siang rasa akan semakin berkurang.
Sendi bengkak. Pembengkakan sendi adalah gejala umum pada respon inflamasi akut, termasuk peradangan sendi pada rematik jenis ini yang sering menimbulkan gejala rasa nyeri dan kaku.
Kelelahan. Badan akan terasa begitu lelah, meskipun hanya sedikit bekerja.
Demam ringan. Gejala rematik yang tidak selalu ada yaitu demam ringan. Pada demam tinggi dengan suhu di atas 38 ° C / 100 ° F dapat menjadi petunjuk sebagai peringatan adanya penyakit lain seperti infeksi sendi dan infeksi lainnya.
Mati rasa dan kesemutan. Tendon yang meradang dan membengkan mengakibatkan terhimpitnya saraf sekitar yang dapat mengarah ke mati rasa, terbakar atau rasa kesemutan di tangan, yang juga disebut carpal tunnel syndrome.
Gejala Rematik yang serius
Nyeri dada. Gejala ini terjadi ketika adanya serangan jantung, karena risiko gagal jantung dan serangan jantung akan meningkat pada orang dengan rheumatoid arthritis, karena rematik ini mempengaruhi otot-otot serta pembuluh darah jantung.
Kaki dan tangan sulit digerakkan. Memang ini gejala rematik yang jarang, tetapi hal ini bis terjadi ketika rematik berlanjut menjadi parah dan mempengaruhi saraf.
Bintik-bintik merah. Gejala rematik yang satu ini juga tergolong jarang. Ketika peradangan pembuluh darah kecil terjadi, maka jaringan mengalami kerusakan yang ditandai dengan munculnya bintik hitam atau merah kecil baik di kulit atau di sekitar kuku. Jika ini muncul menandakan bahwa penyakit rematik sudah parah.
Gangguan pada mata. Rheumatoid arthritis juga mempengaruhi pembuluh darah di dalam mata. Hal ini terjadi terutama pada orang dengan penyakit stadium lanjut.
Gangguan Lambung. Ini bukan gejala rematik murni, melainkan masalah yang berhubungan dengan penggunaan obat anti-inflamasi non-steroid seperti ibuprofen atau naproxen untuk pengobatan rematik yang menyebabkan efek samping pada lambung. Jika lambung terganggu, maka akan ditandai dengan nyeri di perut, mual atau muntah berdarah dan buang air besar berdarah dengan tinja berwarna hitam.
Fraktur. Patah tulang pada pasien rematik mungkin karena osteoporosis, terutama pada wanita. Peradangan pada rheumatoid arthritis dapat menyebabkan keropos tulang.
Mudah memar. Kemungkinan alasan di balik mudah memar adalah jumlah trombosit yang rendah dan ini merupakan komplikasi dari RA.
Last pos: Obat herbal rematik tulang belakang